RS Otanaha Klarifikasi Video Viral, Keluarga Pasien Sebut Hanya Kesalahpahaman

Rs Otanaha (Foto : Otanaha.id/hadi)

Lisanrakyat.com, Kota Gorontalo – Sebuah video yang menyoroti pelayanan di RS Otanaha Kota Gorontalo viral di media sosial usai diunggah akun Facebook Kak Kuhu (Zainudin Hadjarati). Namun, pihak keluarga pasien yang disebut dalam video tersebut menegaskan bahwa peristiwa itu hanyalah sebuah kesalahpahaman.

Santi Pulumuduyo, orang tua pasien, menjelaskan insiden bermula pada Kamis (18/9/2025) dini hari. Saat itu, anaknya merasa tidak nyaman karena kasur yang ditempati terasa basah. Ia kemudian memindahkan anaknya ke bawah dan melapor ke perawat.

“Sepertinya basahnya dari plafon, jadi saya pindahkan anak saya lalu melapor ke perawat,” ujar Santi.

Baca Juga :  Pemerintah Kota Gorontalo dan Kemenag RI Kolaborasi Hadirkan Terjemahan Al-Qur’an Dalam Bahasa Gorontalo

Tak lama kemudian, pasien kembali mengeluhkan bau tidak sedap dari bawah bangsal kasur. Kondisi itu sempat direkam oleh kerabat yang menjenguk. Video tersebut awalnya hanya dimaksudkan untuk dilaporkan ke perawat, namun akhirnya beredar luas di media sosial.

“Saya keberatan kalau video itu jadi ramai di Facebook. Itu hanya salah paham. Saya juga sudah bicara dengan pihak rumah sakit dan berkomunikasi dengan Kak Kuhu soal ini,” tegasnya.

Keberatan juga disampaikan oleh orang tua pasien lain yang ikut terekam dalam video. Ia menilai unggahan itu merugikan dirinya karena terekam dalam kondisi berpakaian santai.

Baca Juga :  DPC PDIP Kota Gorontalo Resmikan Kantor Baru, Simbol Semangat perjuangan.

Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Penunjang RS Otanaha, Risna Rumampuk, membantah adanya kebocoran di ruang perawatan. Ia menegaskan bahwa rumah sakit tersebut baru selesai menjalani renovasi dua bulan lalu.

“Tidak ada kebocoran. Besok kami langsung lakukan perbaikan agar tidak lagi muncul keluhan,” jelas Risna

Risna menambahkan, kemungkinan bau tidak sedap berasal dari rembesan air kamar mandi atau dari bawah lantai, mengingat posisi ruang perawatan lebih tinggi. Ia juga memastikan pelayanan tetap berjalan sesuai standar, termasuk penempatan pasien berdasarkan kelas perawatan.

“Itu bukan penurunan kelas, melainkan penyesuaian sementara demi kenyamanan bersama. Pasien yang dimaksud juga sudah ditempatkan di ruang kelas II sesuai BPJS,” terangnya.

Baca Juga :  Pemerintah Kota Gorontalo dan Kemenag RI Kolaborasi Hadirkan Terjemahan Al-Qur’an Dalam Bahasa Gorontalo

Lebih lanjut, pihak rumah sakit menegaskan bahwa setiap ruangan dilengkapi layanan aduan aktif 24 jam. Manajemen RS Otanaha juga menyayangkan persoalan ini dipublikasikan ke media sosial tanpa ada konfirmasi lebih dulu.

“Kalau disampaikan lewat jalur resmi, tentu bisa langsung kami tangani,” pungkas Risna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *